Akademi Manajemen Informatika

Ransomware adalah salah satu jenis malware yang merusak sistem komputer dan mengambil alih akses pengguna, dengan maksud Buat meminta Dana tebusan dalam bentuk kripto.

Serangan ini biasanya melibatkan pengenkripsian data pada sistem korban, sehingga korban Enggak dapat mengakses data mereka kecuali mereka membayar tebusan yang diminta oleh penyerang.

Apa itu Ransomware?

Apa itu ransomware
Foto: Unsplash.com

Menurut Spesialis keamanan siber dari Norton, Samir Kapuria, ransomware adalah salah satu jenis malware yang memblokir akses pengguna ke sistem dan mengenkripsi data mereka, dengan maksud Buat meminta Dana tebusan dari korban.

Serangan ini dapat terjadi pada perangkat lunak dan sistem operasi apa pun, termasuk perangkat mobile seperti ponsel cerdas dan tablet.

Setelah korban membayar Dana tebusan, maka penyerang akan memberikan kunci dekripsi Buat mengembalikan akses dan data korban.

Jenis-jenis Ransomware

Berikut adalah beberapa jenis ransomware yang sering ditemukan:

1. Scareware

Scareware adalah jenis program berbahaya yang dirancang Buat menipu pengguna agar percaya bahwa sistem komputer mereka telah terinfeksi virus atau malware.

Scareware sering muncul dalam bentuk pop-up atau pesan Imitasi yang terlihat seperti peringatan keamanan Formal dari sistem operasi atau aplikasi keamanan.

Tujuan Esensial scareware adalah Buat Membikin pengguna khawatir dan takut sehingga mereka akan membeli software antivirus Imitasi atau membayar biaya yang dianggap diperlukan Buat membersihkan sistem mereka dari infeksi Imitasi tersebut.

2. Encrypting ransomware

Selanjutnya, Eksis encrypting ransomware yang mengenkripsi file pada komputer korban dan menuntut pembayaran tebusan Buat mendapatkan kunci dekripsi yang diperlukan Buat mengembalikan akses ke file yang telah dienkripsi.

Tipe ini Pandai menyebar melalui email phishing, exploit kit, atau situs web yang terinfeksi. Selain itu, dapat sangat merusak dan dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerugian data yang signifikan Apabila Enggak ditangani dengan Betul.

3. Screen locker ransomware

Screen locker adalah jenis malware yang mengunci akses ke sistem atau perangkat korban dengan menampilkan pesan atau layar Imitasi yang menuntut tebusan Buat membuka akses tersebut.

Jenis ini mencegah pengguna mengakses sistem atau data mereka Tiba mereka membayar tebusan kepada penyerang.

READ  Pengertian, 3 Aspek, Fungsi, serta Kelebihannya

Pada umumnya, tebusan diminta dalam bentuk kripto-mata Dana seperti Bitcoin agar lebih sulit dilacak.

4. Leakware atau doxware

Leakware atau doxware adalah jenis yang mengancam akan membocorkan atau mempublikasikan data rahasia korban Apabila Enggak membayar tebusan yang diminta.

Jenis ini bertujuan Buat memeras korban dengan mengancam Buat merusak reputasi dan privasi mereka dengan mengungkapkan informasi pribadi atau data bisnis yang sensitif.

Biasanya, para penjahat cyber akan mencoba mengumpulkan data yang dianggap berharga seperti informasi kartu kredit, data medis, dan data karyawan, Lampau mengancam akan mempublikasikannya Apabila tebusan Enggak dibayarkan.

5. Mobile ransomware

Selanjutnya adalah jenis yang menyerang perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

Tipe ini biasanya menyebar melalui aplikasi atau situs web yang berbahaya dan meminta tebusan Buat mengembalikan akses ke data atau perangkat yang terenkripsi.

Beberapa varian mobile ransomware bahkan dapat mengunci perangkat secara keseluruhan dan menuntut pembayaran agar perangkat dapat dibuka kembali.

6. Multi-platform ransomware

Jenis yang satu ini dapat menyebar ke berbagai platform atau sistem operasi, seperti Windows, Mac, atau Linux, dan meminta pembayaran Buat memulihkan akses ke data atau sistem yang terinfeksi.

7. Ransomware-as-a-service (RaaS)

Terakhir, Yakni jenis yang disewakan oleh para penjahat cyber kepada pelaku kejahatan yang kurang terampil atau Enggak Mempunyai keterampilan teknis Buat Membikin malware mereka sendiri.

Penyebab Ransomware

Berikut adalah beberapa penyebab ransomware. Simak penjelasan di Rendah ini!

1. Phishing

Penyebarannya sering kali melalui email phishing, yang merujuk pada usaha Buat memperoleh informasi sensitif dari korban dengan mengelabui mereka Buat memasukkan informasi pribadi atau mengklik tautan yang sebenarnya berbahaya.

2. Kelemahan Keamanan

Serangan yang dilakukan juga kerap kali memanfaatkan kelemahan dalam sistem keamanan.

Apabila sistem korban Enggak diperbarui dengan patch terbaru atau Mempunyai kelemahan yang Enggak diperbaiki, penyerang dapat mengambil kendali atas sistem tersebut dan mengenkripsi data.

3. Perangkat Lunak Imitasi

Serangan juga dapat terjadi melalui perangkat lunak Imitasi yang terlihat seperti program atau aplikasi yang Absah.

Setelah diunduh, perangkat lunak tersebut dapat menginstal ransomware pada sistem korban.

READ  Minimum Viable Product (MVP) adalah: Definisi Tamat 5 Misalnya

4. Jaringan yang Enggak Terlindungi

Selain itu, juga dapat menyebar melalui jaringan yang Enggak terlindungi atau Enggak Mempunyai keamanan yang memadai.

Setelah masuk ke dalam jaringan, mereka dapat menyebar dengan Segera ke sistem lain di dalam jaringan.

5. Pembayaran Ransomware

Beberapa korban yang terkena serangan, memilih Buat membayar tebusan yang diminta oleh penyerang Buat mendapatkan kembali akses ke sistem atau data mereka.

Hal ini dapat memotivasi para penyerang Buat Lanjut melakukan serangan dan mengembangkan serangan serangan yang lebih kompleks.

Akibat Ransomware

Setiap virus atau malware, tentu mempunyai Akibat negatif, Berkualitas bagi masyarakat Normal maupun perusahaan besar.

Berikut ini beberapa Akibat negatif dari adanya virus pada sistem komputer:

1. Merusak reputasi perusahaan atau organisasi

Serangan ini dapat menyebabkan keamanan siber yang kurang, sehingga Pandai merusak reputasi sebuah perusahaan atau organisasi.

Alasan, kepercayaan dari pelanggan atau Kenalan bisnis akan semakin menurun terhadap perusahaan.

2. Mengganggu operasional

Akibat serangan ini, operasional bisnis juga akan ikut terganggu. Hal ini Pandai mempengaruhi produkttivitas, layanan pelanggan, dan lainnya.

3. Dapat menyebabkan kerugian finansial

Biasanya, penjahat siber akan meminta tebusan Buat mengembalikan data atau akses korban. Tentu, semakin meningkatkan beban keuangan dan menyebabkan kerugian finansial perusahaan.

4. Kehilangan akses ke data pribadi

Menyambung Akibat sebelumnya, Apabila tebusan Enggak segera dibayarkan, maka kemungkinan perusahaan akan kehilangan akses ke data pribadi secara permanen.

Akibat ini pastinya sangat merugikan perusahaan karena data Krusial Enggak Pandai diakses dalam waktu yang cukup Pelan. Dengan demikian, bisnis sulit Buat kembali berjalan.

Langkah Mengatasi Ransomware

Cara mengatasi ransomware
Foto: Unsplash.com

Dilansir dari laman Karpersky, Apabila anda menjadi korban serangan yang mengenkripsi file, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut Buat menghapus Trojan enkripsi tersebut.

1. Putuskan Koneksi dari Internet

Pertama, cabut Seluruh koneksi, Berkualitas virtual maupun fisik. Ini termasuk perangkat nirkabel dan berkabel, hard drive eksternal, Seluruh media penyimpanan, dan akun cloud.

Hal ini dapat mencegah penyebaran ransomware di dalam jaringan. Apabila Anda mencurigai bahwa area lain juga terpengaruh, lakukan langkah-langkah cadangan berikut Buat area tersebut.

READ  Mengenal Framework Laravel | Sandi Dharma

2. Lakukan Penyelidikan dengan Software Keamanan Internet

Lakukan pemindaian virus menggunakan software keamanan internet yang telah Anda instal. Ini membantu Anda mengidentifikasi ancaman.

Apabila file berbahaya ditemukan, Anda dapat menghapus atau memindahkannya ke karantina. Anda dapat menghapus file berbahaya secara manual atau Mekanis menggunakan perangkat lunak antivirus. Penghapusan manual malware hanya dianjurkan Buat pengguna yang terbiasa menggunakan komputer.

3. Gunakan Alat Dekripsi Ransomware

Apabila komputer Anda terinfeksi jenis yang mengenkripsi data anda, anda akan memerlukan alat dekripsi yang sesuai Buat mendapatkan akses kembali.

4. Pulihkan Cadangan Anda

Apabila anda telah mencadangkan data secara eksternal atau di penyimpanan cloud, buatlah cadangan data anda yang belum terenkripsi oleh ransomware.

Apabila Enggak Mempunyai cadangan, membersihkan dan memulihkan komputer anda akan menjadi lebih sulit. Buat menghindari situasi ini, disarankan agar secara teratur Membikin cadangan.

Apabila anda cenderung lupa melakukan hal tersebut, gunakan layanan cadangan cloud Mekanis atau atur pengingat di kalender Buat mengingatkan anda.

Langkah Mencegah Ransomware

Dilansir dari laman CSO, terdapat beberapa langkah defensif yang dapat diambil Buat mencegah infeksi serangan berbahaya yang satu ini.

Langkah-langkah tersebut tentunya merupakan praktik keamanan yang Berkualitas pada umumnya, sehingga mengikuti langkah-langkah tersebut akan meningkatkan pertahanan dari Seluruh jenis serangan:

1. Selalu perbarui sistem operasi anda Buat memastikan anda Mempunyai sedikit kerentanan yang dapat dieksploitasi.

2. Jangan menginstal perangkat lunak atau memberikan hak administratif kecuali anda Mengerti persis apa itu dan apa yang dilakukannya.

3. Instal perangkat lunak antivirus, yang mendeteksi program jahat seperti ransomware Demi mereka tiba, dan perangkat lunak whitelisting, yang mencegah aplikasi yang Enggak Absah dari dieksekusi pada awalnya.

4. Jangan lupa Buat backup file anda secara sering dan Mekanis. Hal ini Enggak akan menghentikan serangan malware, tetapi dapat Membikin kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut jauh lebih sedikit.

Nah, itulah pembahasan mengenai salah satu serangan pada sistem komputer yang sangat merugikan. Pada dasarnya, pengertian ransomware adalah jenis malware pada sistem komputer yang Pandai mengambil akses pengguna.