Akademi Manajemen Informatika

Pernahkah Anda mendengar istilah feedback? Feedback adalah istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses komunikasi. 

Mengingat bahwa komunikasi menjadi aspek yang sangat Krusial bagi kehidupan, kemampuan berkomunikasi yang Berkualitas menjadi hal yang harus dimiliki sehingga miskomunikasi Pandai dihindarkan dan umpan balik merupakan salah satu bagian terpentingnya.

Definisi feedback sendiri merupakan suatu kegiatan yang melibatkan dua pihak atau lebih dengan memberikan respon atas topik pembahasan.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan tips memberikan umpan balik. Simak penjelasan lengkapnya!

Apa itu Feedback?

Feedback adalah kata serapan bahasa inggris yang berasal dari kata “feed” dan “back”. Kata feed berarti memberi dan dan back berarti kembali. Ketika dua kata tersebut digabungkan maka akan menghasilkan kata timbal balik atau umpan balik.

Lebih jelasnya, feedback adalah suatu kegiatan yang dilakukan Demi proses komunikasi dalam bentuk respon terhadap sesuatu yang dilakukan oleh orang lain, Berkualitas secara verbal maupun non-verbal. 

Seringkali, feedback juga berfungsi sebagai tanda apakah pesan atau komunikasi yang telah dilakukan tersampaikan dengan Berkualitas ataupun Bukan. 

Aktivitas sehari-hari Bukan luput dari kegiatan feedback. Dalam dunia bisnis umpan balik sangat dibutuhkan Buat keberlangsungan bisnis.

Alasan, dari umpan balik pelangganlah perusahaan Pandai melakukan perbaikan atau improvement demi keberlangsungan bisnis.

Jenis-Jenis Feedback

Ilustrasi feedback
Ilustrasi Pemberian Respons atau Umpan Balik (from Unsplash)

Setelah mengerti tentang pengertian umpan balik, berikut beberapa jenis-jenis umpan balik:

1. Feedback Positif dan Feedback Negatif

Umpan balik positif atau feedback Berkualitas adalah respon yang menunjukkan bahwa informasi yang diberikan tersampaikan dengan Berkualitas dan disetujui. Sementara itu, umpan balik negatif adalah bentuk ketidaksetujuan terhadap suatu pesan yang diberikan.

2. Feedback Internal dan Feedback Eksternal

Umpan balik internal berasal dari diri pribadi. Misalnya, ketika kita menyampaikan sesuatu Tetapi lupa akan detailnya maka kita akan meralat informasi tersebut. Itu merupakan bentuk umpan balik internal.

READ  Definisi, Fitur, Langkah Menggunakan, dan Manfaatnya

Ini berbeda dengan umpan balik eksternal yang berasal dari Rival bicara, di mana umpan balik ini dapat berupa mimik Persona atas respon terhadap pernyataan yang diberikan.

3. Feedback Verbal dan Feedback Non Verbal

Umpan balik verbal ditujukan Buat merespon melalui media tulisan. Contohnya, kita melakukan voting tentang pemilihan tempat rekreasi yang dituliskan pada kertas Lampau dikumpulkan Buat dihitung Bunyi terbanyaknya.

Lain Tengah dengan umpan balik non verbal yang hanya berupa gerak-gerik, Aktualisasi diri Persona, senyum, dan bentuk isyarat lainnya. Contohnya Ialah ketika seseorang mengedipkan mata ketika merespon kata-kata kita.

4. Feedback Independen dan Feedback Zero

Umpan balik Independen adalah respon dalam bentuk Hening dan menunjukkan sebuah umpan balik yang Bukan Jernih. Sementara itu, umpan balik zero terjadi ketika respon Bukan sesuai dengan yang diharapkan.

Baca Juga: Chief Product Officer (CPO): Pengertian, Tugas, Keterampilan, dan Gaji

Fungsi Feedback

Feedback pada hakekatnya berfungsi Buat membantu memahami progres pesan atau informasi yang telah disampaikan pada komunikan. Tetapi di samping itu, umpan balik juga Mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Mempererat Interaksi

Timbal balik merupakan Unsur yang Pandai menjaga dan memperkuat Interaksi antar individu ataupun Grup. 

Sebagai Teladan, ketika seorang sangat antusias menceritakan tentang pengalaman yang dimiliki tetapi Rival bicaranya Bukan memberikan respon dengan Berkualitas, maka akan Eksis potensi menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada pertengkaran.

Teladan feedback lainnya adalah ketika Anda berkomunikasi dengan pelanggan. Ketika Anda membalas pesan dari customer anda pada platform e-commerce, hendaknya memakai bahasa yang sopan Tetapi friendly.

Dengan menggunakan bahasa yang sopan, maka pelanggan akan dengan senang hati merespons dengan Berkualitas. Dengan demikian nantinya, Interaksi antara Anda selaku pelaku bisnis dan customer Lanjut berjalan dengan Berkualitas.

READ  #20: Function - Belajar Golang Dari Dasar

Maka dari itu sebuah komunikasi yang Berkualitas dengan timbal balik yang sepadan sangat diperlukan Buat meningkatkan kualitas komunikasi antar Insan.

2. Mempertahankan Kualitas

Dalam sektor bisnis, umpan balik merupakan hal yang wajib Buat dilakukan guna mempertahankan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan atau dijual.

Umpan balik dari konsumen diperlukan Buat mengetahui respon atas produk dan atau jasa yang digunakan. Nantinya, umpan balik akan dihimpun Buat membantu perusahaan dalam mempertahankan kualitas produk dan atau jasa yang ditawarkan. 

3. Mendorong Perubahan

Umpan balik juga berfungsi Buat mendorong perubahan akan kinerja seseorang, suatu perusahaan, ataupun hal-hal lain yang perlu dilakukan perubahan. 

Semisal ketika suatu perusahaan mendapatkan feedback dari pelanggan mengenai aspek-aspek yang perlu diperbaharui dalam layanan, maka akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk dan atau jasa. 

Teladan lain ketika seorang atasan mengevaluasi kinerja karyawan dan memberikan umpan balik mengenai beberapa hal yang perlu perbaikan maka hal itu merupakan salah satu fungsi umpan balik.

Tips Menyampaikan Feedback

Ilustrasi pemberian feedback
Ilustrasi Pemberian Respons (from Unsplash)

Berikut beberapa tips yang dapat digunakan Buat menyampaikan umpan balik:

1. Menyampaikan dengan Jernih dan Spesifik

Penyampaian umpan balik sebaiknya dilakukan secara detail, Jernih, dan spesifik sehingga komunikan Pandai mengerti umpan balik yang disampaikan dengan gamblang.

2. Memberikan Feedback yang Membangun 

Hindari menyampaikan umpan balik yang bertele-tele dan Nihil. Berikan umpan balik yang membangun serta solusi atau saran Buat memperbaiki hal yang harus diperbaiki. 

READ  Definisi, Gaji, Tugas, Skill, & Kualifikasi

Penyampaian umpan balik dengan umpan balik bertujuan Buat mendorong pihak yang bersangkutan Buat melakukan perubahan.

3. Menyampaikan Secara Tertutup

Penyampaian umpan balik sejatinya dapat dilakukan di manapun dengan memperhatikan kondisi di Sekeliling. Tetapi, Apabila umpan balik yang hendak diberikan berupa umpan balik negatif, maka sebaiknya dilakukan pada ruangan tertutup sehingga penerima umpan balik Bukan merasa dipermalukan.

4. Dilakukan Demi Kondisi Tenang

Pemyampaian umpan balik sebaiknya dilakukan pada Demi suasana tenang sehingga maksud dari umpan balik tersebut Pandai tersampaikan dengan Berkualitas. Ketika suasana tenang pemberian masukan akan lebih nyaman sehingga Pandai dilakukan Obrolan Buat mencari solusi atas umpan balik yang telah diberikan.

5. Konsentrasi Kepada Inti Masalah

Demi menyampaikan umpan balik, hindari membicarakan hal di luar topik atau mengomentari hal yang Bukan Krusial.

Konsentrasi pada inti permasalahan sehingga umpan balik dapat tersampaikan dengan Berkualitas. Sebagai Teladan ketika anda Ingin menyampaikan umpan balik kepada karyawan mengenai kinerja, jangan membahas hal lain yang Bukan Mempunyai relevansi dengan pekerjaan.

Baca Juga: Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Teladan Jenis

Itu tadi penjelasan mengenai umpan balik yang dapat kami sampaikan. Dapat disimpulkan bahwa umpan balik Bukan dapat dipisahkan dari kehidupan, mengingat setiap komunikasi yang kita lakukan dibalas dengan sebuah umpan balik.

Buat mendapatkan feedback yang positif Buat perusahaan Anda, Sandi Dharma siap membantu dalam mendigitalisasikan proses bisnis anda dan mengubah proses bisnis anda menjadi Mekanis. 

Sandi Dharma menyediakan jasa pembuatan aplikasi web, mobile, dan website. Kami telah membantu perusahaan-perusahaan ternama Buat Bertanding dengan kompetitor dengan menggunakan sistem informasi yang Benar. Yuk, segera hubungi kami Buat mendapat informasi lebih lanjut!