Eksis beberapa metode yang Pandai digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Salah satunya adalah Extreme Programming atau yang akrab disebut dengan XP. Lantas apakah Extreme Programming itu dan apa saja tahapan yang Eksis dalam Extreme Programming? Simak pada artikel berikut!
Apa Itu Extreme Programming?
Extreme Programming (XP) adalah metode pengembangan perangkat lunak atau manajemen proyek bersifat agile yang bertujuan Kepada menghasilkan software yang lebih berkualitas. XP Mempunyai siklus pengembangan pendek, sehingga sangat responsif terhadap perubahan keinginan user yang berganti.
Extreme Programming berfokus dalam hal praktek rekayasa yang sesuai Kepada pengembangan perangkat lunak. Sifat dari metode XP adalah Segera dan simpel.
Tahapan Extreme Programming
Kerangka kerja Extreme Programming melibatkan 5 tahapan proses pengembangan, Adalah Rencana, Designing, Coding, Testing, dan Listening:
A. Rencana
Tahap pertama adalah pertemuan antara client dengan tim developer guna presentasi gambaran hasil yang diinginkan oleh client.
Tim kemudian memperkirakan gambaran yang diinginkan oleh client dan Membikin rencana pengembangan yang dibagi menjadi beberapa tahapan yang diperlukan Kepada memenuhi fungsionalitas yang dibutuhkan. Kalau satu atau lebih dari gambaran client Kagak dapat diperkirakan, atau Lazim disebut dengan spike, maka diperlukan penelitian yang lebih lanjut.
Kepada lebih lanjutnya, berikut penjelasan mengenai dua kunci yang Eksis Penting dalam tahap Rencana. Biasanya tim developer mengajukan pertanyaan seputar dua hal ini ke client:
1. Release Rencana
Pada tahap ini, pelanggan mempresentasikan fitur yang diinginkan kepada programmer atau tim developer, dan tim developer memperkirakan tingkat kesulitan beserta biayanya.
2. Iteration Rencana
Pada tahap ini, tim diberi arahan rutin setiap beberapa minggu. Tim XP membangun software dalam Pengulangan selama dua minggu dan memberikan progress software yang sedang dibuat pada akhir setiap Pengulangan. Selama perencanaan Pengulangan, pelanggan menyampaikan fitur-fitur yang diinginkan Kepada dua minggu ke depan.
B. Designing
Tahap designing sebenarnya merupakan bagian dari proses Rencana tetapi dapat dipisahkan Kepada mengoptimalkan kedua proses ini. Hal ini terkait dengan salah satu nilai Penting XP Adalah kesederhanaan. Desain yang Berkualitas membawa logika dan struktur ke dalam sistem sehingga dapat menghindari kompleksitas dan redundansi yang Kagak diperlukan.
1. Simple Design
Pada fase perancangan desain, XP berkonsentrasi Kepada memastikan desain Akurat sederhana dan lengkap. Kagak Eksis fungsionalitas tambahan yang ditambahkan, fungsionalitas yang ditambahkan sesuai dengan yang diinginkan client.
2. Metafora Sistem
Metafora sistem Membikin tim pengembangan tetap terorganisir dengan menyediakan konvensi penamaan. Konvensi penamaan sangatlah Krusial karena digunakan Kepada membantu memahami desain sistem secara keseluruhan juga penggunaan ulang kode.
Hal ini dapat menghemat waktu karena memudahkan proses dalam menemukan fungsionalitas yang dicari dan dapat mendeteksi di mana harus meletakkan fungsionalitas tertentu.
3. Refactoring
Refactoring adalah proses peningkatan desain yang berkelanjutan Kepada menjaga desain sesederhana mungkin serta digunakan Kepada menghindari kekacauan dan kerumitan yang sebetulnya Kagak perlu.
Refactoring cenderung menghilangkan redudansi dan duplikasi serta meningkatkan kohesi kode Refactoring di seluruh proyek akan menghemat waktu, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan pemahaman. Hal ini harus didukung oleh pengujian yang komprehensif Kepada memastikan Kagak Eksis yang rusak.
C. Coding
Tahapan ini merupakan fase di mana kode dibuat dengan menerapkan praktik-praktik Extreme Programming tertentu seperti standar pengkodean, pemrograman berpasangan, integrasi berkelanjutan, dan kepemilikan kode kolektif. Dilansir dari situs Apimhub, berikut beberapa elemen dalam coding yang wajib diketahui:
1. Pair Programming
Pair programming adalah salah satu hal yang membedakan metodologi XP dengan metode pemrograman lainnya. Setiap Kekasih pemrogram bekerja Serempak Kepada mengembangkan fungsionalitas tertentu guna meningkatkan kualitas perangkat lunak.
Selain kualitas kode yang lebih Berkualitas, pair programming membantu dalam mengkomunikasikan ide dan menghindari hambatan dalam proses pengembangan.
2. Collective Code Ownership
Tim pengembangan Mempunyai kepemilikan kode secara kolektif sehingga memungkinkan Member tim Kepada memodifikasi kode secara kolektif. Hal ini juga memungkinkan programmer Kepada menggunakan kembali fungsionalitas apa pun yang mungkin diperlukan Kepada menyesuaikan dengan gambaran pengguna.
3. Continuous Integration
Tim XP harus mempertahankan proyek yang terintegrasi penuh. Proses integrasi harus dilanjutkan dan dikontrol dengan hati-hati. Pengembang harus mengintegrasikan kode yang telah diuji setidaknya setiap hari. Integrasi berkelanjutan memastikan bahwa setiap Mempunyai progress terbaru dari proyek.
Hal ini juga menghindari atau mendeteksi masalah kompatibilitas lebih awal.
4. 40-Hour Work per Week
Tim pengembang Kagak boleh bekerja lebih dari 40 jam per minggu dan juga tanpa lembur. Hal ini dianggap Pandai memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi para pengembang tanpa tekanan. Tetapi, ketika Eksis hal yang mengharuskan Kepada bekerja secara lembur, Tetap Pandai ditoleransi hingga satu minggu.
Tetapi Kagak dengan lembur selama beberapa minggu karena akan melelahkan para pengembang serta mengurangi produktivitas mereka.
D. Testing
Tahap ini adalah inti dari extreme programming. Fase testing adalah aktivitas rutin yang melibatkan pengujian unit (pengujian Mekanis Kepada menentukan apakah fitur yang dikembangkan berfungsi dengan Berkualitas) dan pengujian penerimaan (pengujian pelanggan Kepada memverifikasi bahwa keseluruhan sistem dibuat sesuai dengan persyaratan awal).
E. Listening
Pada tahap ini, komunikasi antara pelanggan dan manajer proyek dilakukan Kepada menjelaskan logika bisnis dan nilai yang diharapkan.
Kelebihan Extreme Programing
Berikut beberapa kelebihan Extreme Programming:
1. Efisiensi Waktu dan Biaya
Dengan penggunaan Extreme Programming memunginkan perusahaan Kepada menekan biaya pengembangan software serta waktu Kepada realisasi proyek. Extreme Programming menghilangkan kegiatan yang Kagak produktif Kepada mengurangi biaya dan beban Segala orang yang terlibat. Hal ini memungkinkan tim pengembang Kepada Pusat perhatian pada pengkodean.
2. Minim Resiko
Salah satu keuntungan Penting dari Extreme Programming adalah minim resiko yang berkaitan dengan kegagalan pemrograman atau proyek. XP memastikan bahwa klien mendapatkan hasil seperti apa yang diinginkannya.
3. Sederhana
Metode Extreme Programming memungkinkan tim pengembang Kepada Membikin kode yang sederhana sehingga dapat diperbaiki setiap Begitu.
4. Prosesnya Transparan dan Dapat Dipertanggungjawabkan
Keuntungan dasar dari Extreme Programming adalah seluruh proses transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Para pengembang Membikin komitmen konkret tentang apa yang akan mereka Lelah, dengan menunjukkan proses pengembangan yang riil.
5. Konstan Feedback
Adanya feedback yang konstan dapat mempermudah tim melakukan perbaikan. XP membantu tim Kepada stay on track.
6. Perangkat Lunak yang Berfungsi Lebih Segera
Dengan metode Extreme Programming dapat menghasilkan software yang Mempunyai kecepatan tinggi dikarenakan pengujian rutin yang dilakukan Begitu proses pengembangan dapat mendeteksi Segala bug juga tes validasi yang disetujui oleh pengguna dapat menentukan keberhasilan penyelesaian coding block Kepada memastikan bahwa implementasi gambaran hasil sudah seperti yang diinginkan pelanggan.
7. Teamwork
Setiap orang adalah bagian dari tim. Member tim bekerja Serempak dalam segala hal mulai dari requirements hingga kode.
8. Meningkatkan Kepuasan Tim
Xp merupakan pendekatan berbasis nilai yang menetapkan waktu kerja tetap, dengan sedikit Kesempatan Kepada lembur. Pemecahan ruang lingkup proyek menjadi sub komponen dan umpan balik pelanggan yang konstan mencegah penumpukan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum tenggat waktu.
Sehingga dengan adanya XP, dapat membantu meningkatkan kepuasan serta retensi tim.
Kekurangan Extreme Programming
Berikut beberapa kekurangan Extreme Programming:
1. Kurangnya Dokumentasi
Perubahan yang konstan Kagak dapat didokumentasikan dengan Berkualitas. Dengan demikian, Eksis risiko tinggi akan kegagalan tak terduga yang Kagak dapat ditelusuri. Bahkan ketika bug telah diperbaiki, tanpa dokumentasi yang Presisi, Eksis kemungkinan kesalahan yang sama dapat terulang kembali.
2. Minim Desain
Extreme Programming lebih berfokus kepada pengkodean dibanding dengan desain. Tetapi, desain juga merupakan aspek Krusial dalam sebuah software sehingga desain Kagak boleh diabaikan. Dengan minimnya desain, Eksis kemungkinan client merasa kurang puas.
3. Kagak Cocok Dikerjakan Secara Remote
Proyek Extreme Programming sulit Kepada diimplementasikan apabila tim Kagak berada di tempat yang sama. Biasanya proses komunikasi Extreme Programming dapat dilakukan dengan Lancar ketika Member tim Berjumpa tatap muka. Dengan tim yang bekerja secara on-site, proses pengembangan Extreme Programming dapat dilakukan dengan Segera.
Demikian penjelasan mengenai apa itu Extreme Programming, tahapan, kelebihan serta kekurangannya. XP dapat menjadi opsi apabila Ingin memilih metode pemrograman yang sederhana.
Seperti yang kita pelajari sebelumnya, Extreme Programming adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak.
Kalau Anda berencana Kepada Mempunyai aplikasi Kepada bisnis Anda, mengapa Kagak hubungi kami?
Sandi Dharma menyediakan layanan pembuatan aplikasi berbasis web profesional Kepada membantu memaksimalkan bisnis secara digital. Konsultasi gratis dengan kami, sekarang!