Akademi Manajemen Informatika

unplash.com

Sandidharma.ac.id – DeepSeek, kecerdasan buatan (AI) asal China yang berhasil menarik perhatian dunia karena kemampuannya yang diklaim Bisa menyaingi AI terkemuka seperti ChatGPT OpenAI, Gemini AI, serta berbagai teknologi AI unggulan lainnya yang telah digunakan secara luas. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa China semakin serius dalam mengembangkan teknologi AI canggih yang Enggak hanya kompetitif, tetapi juga inovatif dalam berbagai aspek. Tetapi, apa sebenarnya DeepSeek? Simak berbagai fakta menarik tentang AI yang sedang menggemparkan dunia ini!

  1. Apa Itu DeepSeek? AI China yang Menyaingi OpenAI

DeepSeek merupakan model kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang sedang ramai diperbincangkan. Dikembangkan oleh Liang Wenfeng, DeepSeek telah menjadi pesaing kuat bagi teknologi AI Barat seperti OpenAI dan Gemini AI. AI ini menawarkan model open-source yang lebih murah dan efisien dibandingkan GPT-4.

  1. Dikembangkan dengan Biaya Lebih Rendah daripada GPT-4

READ  What is nslookup and How It Works for DNS Queries

Salah satu Kelebihan Primer DeepSeek adalah efisiensinya dalam pengembangan. Menurut laporan dari Reuters, biaya pelatihan DeepSeek jauh lebih rendah dibandingkan GPT-4 dari OpenAI.

  • DeepSeek-R1 dikembangkan dengan biaya Sekeliling $6 juta.

  • Sebagai Komparasi, GPT-4 memerlukan lebih dari $100 juta Kepada pelatihannya.

Dengan biaya yang lebih Ekonomis, DeepSeek berpotensi membuka akses AI Kepada lebih banyak orang di seluruh dunia.

  1. DeepSeek Berbasis Open-Source, Berbeda dari ChatGPT

Enggak seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI dengan model berbayar dan tertutup, DeepSeek menawarkan pendekatan open-source. Ini berarti para pengembang dapat mengakses dan memodifikasi teknologi DeepSeek secara gratis sehingga memungkinkan Ciptaan lebih lanjut.

Strategi open-source ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan AI di berbagai sektor, mulai dari bisnis hingga pendidikan.

  1. Sukses Besar di Tiongkok dan Berpotensi Mendunia

READ  Harga Xiaomi Redmi Note 5 dan Redmi Note 5 Pro di India

Dalam waktu singkat, DeepSeek telah mendapatkan popularitas besar di Tiongkok. Banyak perusahaan teknologi dan startup mulai mengadopsi teknologi ini sebagai alternatif AI buatan AS.

Menurut laporan BBC News, DeepSeek telah digunakan dalam berbagai industri, termasuk e-commerce, layanan pelanggan, dan pengolahan data besar (big data analytics).

  1. Ancaman bagi OpenAI dan Gemini AI?

Dengan pertumbuhan yang pesat, banyak analis percaya bahwa DeepSeek Bisa menjadi ancaman serius bagi Kendali OpenAI dan Google DeepMind. Model AI ini menawarkan kecepatan, biaya lebih rendah, dan fleksibilitas open-source, sesuatu yang Enggak Segala pesaingnya miliki.

Apabila tren ini Lalu berlanjut, DeepSeek Bisa menjadi salah satu AI paling berpengaruh di dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Hasil

DeepSeek adalah Ciptaan besar dalam dunia kecerdasan buatan. Dengan biaya pengembangan rendah, model open-source, dan popularitas yang meroket, AI ini berpotensi mengubah peta persaingan Dunia di bidang teknologi AI.

READ  Demi Tingkatkan Keamanan, Terdapat Rencana Aktifkan Nomor Seluler dengan Rekam Paras!

Sumber: 

CNN Indonesia. (2025). Profil Liang Wenfeng, pendiri Deepseek yang gemparkan dunia AI. CNN Indonesia.

Baptista, E. (2025). What is DeepSeek and why is it disrupting the AI sector? Reuters.

Ng, K., Drenon, B., Gerken, T., & Cieslak, M. (2025). DeepSeek: The Chinese AI app that has the world talking. BBC News.


DeepSeek Diblokir Pemerintah Italia, Ini Penyebabnya

Teknologi DeepSeek AI Punya China Bikin AS Ketar-ketir? Ini Alasannya

DeepSeek Rilis Janus-Pro, Model AI Penghasil Gambar yang Lebih Canggih dari OpenAI

DeepSeek: Startup China yang Mengguncang Dunia Teknologi

Apa Itu DeepSeek? Chatbot AI Gratis dari China Penantang ChatGPT dan Meta AI